Rabu, 29 Agustus 2012

Hati Kita

 

Assalamuallaikum Wr Wb Cinta...
Pa kabarMu dihatiKu?? Masih sangat indah khan??
Audzubillahhiminashsyaitannirrajim...Bismillahhirrahmanirrahim...


Aku masih mencari-cari petunjuk itu
Belum kudapatkan, belum kutemui, huffth...
Aku bertanya2, tapi belum mendapat jawaban. Semakin ku pertanyakan, semakin mengkerucut hati ini ingin menangis.
Dan parahnya, tadi aku sudah menyelesaikan shalat Dhuhaku. So, berteriak kembali dimeja kerjaku serasa kurang etis.   
Hmmm... Takdir ALLAH SWT itu datang tak disangka2. Dimanapun dan kapanpun, aku takkan mampu menerkanya. Bisa detik ini, detik selanjutnya atau beberapa jam setelah ini. Bahkan bertemu selintas dengan seseorang yang aku ingini pun SubhanALLAH. Tapi anehnya, tak banyak yang aku bisa ingat tentangMu, meski aku berusaha. Berbeda dengan kisahku denganNy, dengan rapi ingatanku tentangNy. Kesamaan visi dan kesukaan, bahkan kupikir aku tlah menemukan orang yang tepat bagiku.
Tapi,,
DenganMu aku tak banyak mengingat. Aneh pikirku, apakah aku tlah terlupa denganMu?? Tapi.. Ah rasanya tidak... Karna aku masih merasakanMu. Sesuatu yang aku sendiri sulit menceritakannya. Semoga saja petunjuk yang kutunggu, segera kutemui dan ku mengerti. Dan semoga keputusanku menjadikanMu pilihan terakhirku adalah tepat adanya ya sayang. Ayahku Cinta, My Buby My Lovely doll.
Tapi,,
Jika tidak benar atau keliru, biar ALLAH SWT aja yang memilihkan pilihanNYA untukku, untukMu, agar kita sama2 berbahagia. Meski, ku ingin menjadi satu denganMu, teman jiwaMu disisa hidupMu. Dan besar rasaku ingin Kamu satu denganku, menjadi teman jiwaku disisa hidupku. SubhanALLAH cinta, semoga ia tetap agung adanya. Di hatiku, di hatiMu yang ku rindu. ALLAH, berilah petunjukMU kepada kami, resapkan petunjuk itu didalam hati kami dan bantu kami memahami keagungan cintaMU untuk keagungan cinta kami,, Aamiin Ya Rabbal'alamin...


Selasa, 28 Agustus 2012

Kamu :)


Kamu... Yang Jujur pada HidupMu...

Dirimu…
Bukan hal mudah
Hidup berbelang wajah
Cuek akan dunia

** Terlalu disayangkan
     Saat Kau menangis
     Merintih meminta

Tidak besar Kau ada
Tidak penting Kau hadir
Disisi puing2 kehidupan
Berbalut Cinta Bening

**Mungkin Kau tak percaya
    Kaulah orang itu,,
    Manusia biasa
    Hadir dalam ‘Perang’ berkabut
    Tanpa pedang tajam yang hitam

Bila Kau lihat dunia,,
Membuka topeng maya
Kau akan temukan satu Keindahan pada diriMu
Yang takkan Ia miliki selamanya


ALLAH SWT, Thanks for all ^^

Hampir 1 bulan berselang.... Alhamdulillah,,
Segala puji hanya bagi ALLAH SWT hingga hari ini ku masih tegak berdiri **Tak tw diriku jika DIA tak memelukku (Dekap erat ALLAH SWT)

Assalamuallaikum Wr Wb
Audzubillahhiminashsyaitannirajim... Bismillahhirrahmanirrahim...

Sungguh segala puji hanya bagiMU ALLAH SWT, yang tlah buatku bisa melenggang tenang pagi ini. Dalam dinginnya pagi, hujan rintik membasahi tubuhku yang berusaha melaju menuju kantorku. Jam 8 kurang, aku mulai menginjakkan kakiku kedalam ruangan kerjaku dan sepi.. Tumben, aku jadi orang pertama hari ini yang memasuki ruangan itu sebelum akhirnya Bos ruanganku masuk mengikuti. Hatiku adem seadem pagi ini. Ku mulai dengan membuka komputerku, mengkonekkan internet dan siap berseluncur didunia maya. Buka fb dan update status sambil colak colek saudara/i ku. Trus buka blog dan mulai menulis nyambi buka detik.com ^^v
Rasanya ingin membahas tentang dalil ataupun surah dlm Islam, tapi aku bukannya orang pandai dan berilmu tentang hal itu. Aku cuma wanita biasa yang banyak lalainy, hee :p
Nyetel mp3, ku mulai bersenandung, Alhamdulillah lagi... Sungguh nikmatMU luar biasa ALLAH. Tak sulit bagiMU membuatku bahagia dengan sedikit saja perkara. Meski masih dalam keadaan yang tak menentu oleh sebuah perkara dunia, tetapi ENGKAU membuatku lebih lengang dalam melangkah. Aku tiada ingin mendahuluiMU ALLAH dalam berprasangka terhadap manusia. Semua kuserahkan saja padaMU. Aku hanya berdoa, berikhtiar dan percaya saja bahwa ENGKAU siapkan kebaikan diujung takdirku. Sungguh tiada bandingannya diriMU ALLAH SWT. Alhamdulillah, segala puji hanya bagiMU ALLAH SWT...
Sembah sujudku memohon pengampunanMU atas dosa-dosa kecil dan besar kepunyaanku, hasil perbuatanku selama ini. Sungguh ku ikhlas atas ketetapanMU, Aamiin Ya Rabbal'alamin....

   

Rabu, 08 Agustus 2012

Ketika Q Patah Hati

Tlah lama aku tak menulis d blogku sendiri,,
dan kini aku menulis lagi namun dengan sesuatu yang agak berbeda....
Aku menulis d sini sebagai langkah pelarian diriku. Karna jika aku membuat catatan d FB, aku yakin akan banyak yang tau apa yang terjadi padaku. Sedangkan untuk saat ini, aku tidak ingin banyak orang yang mengetahuinya dulu.

Pagi ini kembali kulangkahkan kakiku, menjalani rutinitas keseharianku dikala hari senin hingga jum'at. Tetap dengan gerakan yang sama, namun dengan ekspresi yang berbeda menurut teman-teman sekantorku. Ku coba membalas senyum semanis mungkin, mencoba menenangkan mereka dengan menyembunyikan perasaanku yang tah disebut apa ini. Tah mengapa, bagaimanapun aku berusaha untuk tersenyum seperti biasanya, mata ini tetap sulit menyembunyikan rasa hati yang segera saja tertangkap berbeda oleh teman-temanku. Mereka bertanya kepadaku, namun tak ada yang mampu aku jelaskan. Maafkan aku teman,, aku sudah menceritakan resah hatiku pada beberapa orang, dan itu aku rasa cukup. Aku hanya minta doa kalian saja, bolehkan?? Agar aku lebih tenang dan dewasa menyikapi apa yang telah terjadi pada diriku saat ini...

Tepat ditanggal 1 Agustus 2012 kemarin, aku memutuskan hubunganku dengan pria yang selama beberapa bulan ini menemani tiap detik kehidupanku dengan cintanya. Seseorang yang begitu lembut dan baik hati. Dia juga hendak melamarku dan yakin kepadaku sejak pertama kali kami bertemu. Pada mulanya aku tak begitu menyayanginya, namun semakin hari kujalani hari bersama, aku semakin menyayanginya. Merindukannya adalah sesuatu hal yang indah bagiku, dan bertemu ataupun bersamanya adalah hal yang terlalu sering aku rindukan. Namun sayang, ternyata aku terlupa dengan rinduku pada sang khalik yi ALLAH SWT. Meski aku telah menjadikan shalat lima waktuku sebagai rutinitas, berdoa sebagai senjata serta kegiatan baik lainnya "menurutku.red", namun itu adalah sesuatu yang kosong, karna ternyata aku lalai disaat sadar.

Hingga disuatu hari, aku merasa kehilangan pria itu. Hatiku gelisah, cemas dan entah apapun itu. Pria itu tak memberi kabar kepadaku sesering biasanya. Hingga 3minggu berlalu, aku menemuinya dan bertanya. Bagaikan petir disore hari, aku menerima kenyataan yang membuatku perih. Aku menangis, pria itupun menangis meski tak sehisteris aku. Ingin aku menjelaskan apa yang begitu menghenyak hatiku, tapi aku tetap belum mampu ungkapkannya meski hanya melalui tulisan blog ini.

Hingga 1hari berselang, aku berpikir apa yang mampu aku lakukan untuk redakan masalah yang terjadi diantara kami. Hingga akhirnya, aku putuskan untuk berpisah darinya. Mengakhiri hubungan kami bukanlah hal mudah untukku n mungkin juga untuknya "tepat 1mgg setelah kami putus, ku lihat dirinya dengan wajah datar menatapku yang slalu ingin menangis dihadapannya. Tapi aku tak bisa langsung menangis, karna saat itu aku bertemu dengannya dikantornya".

Saat pulang dari kantornya menuju kantorku, tangisku pecah dihadapan teman seruangan kantorku. Aku sudah tak perduli lagi bagaimana orang melihatku saat itu. Aku menangis sekenanya, sungguh aku tak sanggup menahan lagi. Dan hingga kini, hari ini saat aku membuat tulisan ini, aku tetap sulit untuk tersenyum meski aku paksakan, mataku tak mampu membohongi orang-orang yang menyayangiku.

Aku sedang mencari waktu yang tepat untuk mengatakan pada keluargaku "keluargaku sudah begitu sayang pada pria itu". Dan kini aku berharap aku menjadi lebih kuat dengan sabar yang tiada akhir. Lalu aku mulai mengingat2 lagi kesalahanku pada ALLAH SWT. Aku ingin kembali padaNYA :) 

ALLAH, kuatkan aku, Aamiin Ya Rabbal'alamin.... 

Jumat, 13 Januari 2012

Cinta Itu??

Ketika Q

Hatiku berkecamuk,,
Berkecamuk hebat..
Dalam balutan senyum dan kekonyolan

**Hampir saja terlupa,, rasa senyum seperti apa
Untungnya ada kita ^^

Langkah-langkah kaki itu
Mengukir cerita
Satu titik,,
Hingga mengkristal bulat

**Mata-mata indah
Berhampar menjelajah
Menyusuri pondasi bibit-bibit ilmu
Terang makna

Ketika q mulai mencintai
Diantara cinta-cinta yang lainnya
Tersadar hati ini
Cinta kecil yg terlupa

**Slamat datang, hamba-hamba penuh cinta
Hingga detik akhir nanti
Rahmati semua dengan kilaunya

Bismillahirrohmanirrohim….

Cinta Itu…
Cinta itu Anugrah (Ia diciptakan untuk segala kebaikan, dalam bentuk tali kasih yang tak mesti diakui), Cinta itu Hadiah (Hadiah bagi hati setiap Hamba dari sang Maha Cinta untuk dinikmati), Cinta itu Rahasia (Ia datang tanpa diduga untuk siapa dan bagi siapa), Cinta itu Keindahan (Tiada yg lebih indah daripada cinta, yg dengannya sesuatu hitam menjadi putih, gelap berubah terang), Cinta itu Penghargaan (Cinta menghargai keputusan diriNy yg tercinta sebagai Ketetapan ALLAH. Menghargai diri sendiri atas segala pemberian dari ALLAH), Cinta itu Penghormatan (Cinta menghormati ia yg ada diseberangMu dengan segala apa yang ada pada dirinya), Cinta itu Kelembutan (Cinta mengasah kelembutan sikap, yang diawali dengan kelembutan hati), Cinta itu Penguatan (Ia mengangkat yang lelah untuk berdiri, menopang ia yang pincang dan menjadi kobaran semangat bagi yg tercinta), Cinta itu Kedamaian (Dengan cinta, qt menjadi pribadi yang damai dan mendamaikan), Cinta itu Memaafkan (Manusia gudangnya kebodohan! lalu saling bermaafanlah kamu, dengan saling memperbaiki diri dalam kebaikan untuk meraih Ridho dan Rahmat ALLAH), Cinta itu Memuliakan (Ia menutupi aib yang tercinta karna ALLAH, dan jika harus diketahui,, biarkanlah ALLAH saja yg lakukannya), Cinta itu Doa (Dengan cinta qt mendoakanNya agar senantiasa dalam kebaikan, tanpa kekurangan sesuatu apapun. Bukankan Doa adalah Senjatanya Orang Mukmin??!), Cinta itu Kesabaran (Ia yang dengan sabar menanti karna ALLAH, tanpa mengeluh terhadap kesukaran dan sesuatu apapun), Cinta itu Percaya (Percaya kepada ALLAH, bahwa tiada pada kejadian buruk, terdapat pula sesuatu yang buruk), Cinta itu Ujian (Cinta mengajarkan kita untuk senantiasa berhati-hati dalam melangkah dan membuat keputusan), Cinta itu Keberanian (Dengannya, qt mampu lewati segala ujian dan menjalani hukuman dunia), Cinta itu Ketakutan (Takut akan melalaikan diri dari hal-hal baik yang disukai ALLAH. Takut akan perbuatan yg mengundang murka ALLAH **Jgn mentang2.. Atas nama Cinta, q gadaikan ….), Cinta itu Ketegaran (Dengannya kita menjadi manusia yang senantiasa berserah diri atas Qadha Qadar ALLAH, hingga menjadi hamba yang Tegak!), Cinta itu Kesadaran (Saling mengingat dan mengingatkan pada sang Pemilik Hati sesungguhnya **Ups not Armada Song yaaak ^^V), Cinta itu Menyandarkan (Dengannya qt bisa berbagi punggung untuk yang membutuhkan, membuka lebar lengan rangkulan), Cinta itu Melengkapi (Hukum ini tidak bisa dihindari, bukankah tiada manusia sempurna 100% d dunia ini??! Namun dengan yg tercinta qt mampu menjadi puol_100%.com), Cinta itu Chemistry (Potongan moment yg tanpa disadari begitu indah saat mengingatnya), Cinta itu Bersama (merekatkan hati, melangkah bersama dan bukan menyamakan langkah), Cinta itu Kebahagiaan (Bahagia layak d dapati. Bukankan tiada yg mampu mengambil kebahagiaanMu, bila tak kau izinkan??!), Cinta itu Kebijakan (Cinta tidak membuat qt ceroboh dalam langkah kedua, cinta membuat hati yang mungkin tersakiti menjadi hati2 bijak penuh harapan), Cinta itu Keistimewaan (Jadikan yg sederhana begitu berharga teristimewa), Cinta itu Kesempurnaan (Cinta menyempurnakan hidup kita sebagai manusia, sadarkah kau??! Cinta menyempurnakan Ibadah qt kepada ALLAH), Cinta itu Keutamaan (Menjadi pribadi utama penuh cinta karena ALLAH), Cinta itu Keikhlasan (Dengannya kita mampu terus maju menyongsong hari, tidak berkata ataupun meminta. Ia hanya berbuat, mendengarkan dan memberi).

Seorang teman berkata
Teman 1 : Cinta itu timbulkan 2 dampak. Negatif dan Positif
Q : Yakah??! Hmmm….

Pilihan ada dihati kita masing-masing. Bagaimana kita menafsirkan cinta dan merefleksikan dalam hidup. Toh bagi yang Cinta karna ALLAH SWT, segala rasa dari cinta itu sendiri, akan senantiasa membawa sang hamba semakin intim kepadaNYA.

Berikhtiarlah sebagai manusia, lalu berPasrahlah sebagai hamba, kemudian Percayalah! Dalam Cinta yang sesungguhnya, tiada kePura2an, keIsengan, ataupun keHinaan. Tiadalah hukum Kalah dan Menang dalam Cinta karena seorang Pecinta menjadi Pemenang, disaat yang ia cinta menjadi Pemenang.
Lalu raihlah Rahmat ALLAH SWT Dengan dan Karna Cinta.

Hidup adalah Pilihan yang berproses menjadi PEMBELAJARAN. Dengan cinta, qt mampu bersabar disaat kehilangan, tersenyum saat tersakiti, tertekan bahkan tampak mati. Dengan bersamanya pula kita bisa ikhlas karna ALLAH SWT atas apapun yg terjadi. Cinta tiada pula meLALAIkan. Cinta itu KOMPLIKASI Kebaikan ^^ Dengan Cinta kita mampu menjadi besar tanpa harus disadari.

Q Slalu ingin jadi mentari bagi diriku sendiri, Lalu dengannya q berbahagia (~_*)m

Hmmmm… Itulah Cinta yang kupahami.
Dedicates => Tuk semua yg senantiasa menjalani hidup dengan cinta =)

Bagaimana dengan Qm???!!
For True Love **Don't say give up!!!

Wahai Pasir

*******
Wahai pasir ditanganku,,
Q memegangMu, menopangMu
Tidak menggenggamMu, mencengkeramMu

Q yakinkan,,
Qm takkan terjatuh, tercecer

Namun,,
Jika Qm ingin berlari, menghindar
Dan melepaskan diri…
Q berikan, sepenuhnya Hak asaMu

Temukanlah,
Bahagia hati yang qm tuju
Ingatlah,
Doaku mengiringi perjalananMu
Hingga terlepas hakKu,,
Saat bahagia itu Qm dapati


Q pastikan,,
Senyumku takkan mengkerut 1cm pun
Walau,,
Mungkin saja hatiku,,
Telah mengkerut lebih lama…

Saat dimana q memberikanMu,,
Pada tangan yang lain…
Dan,,
Q harus berlalu menjauh,,
meninggalkanMu…

Jangan lupa menyapa,,
Jika suatu saat qt jumpa..

Dan,,
Disaat itu q ingin pastikan
Qm,,
Tetaplah Pasir Putih Bersih
Yang pernah ditanganku dulu…

**jika rindu menggelayutiku
Air mata tertumpah,,
Bibir berucap,,
Hati berharap
bahagiaMu Kekal Abadi karna ALLAH…
Aamiiin…..

I Hope U Know ^^

Lihat Q Dengan HatiMu...**

Bismillahirrahmanirrahim...
Astagfirullahalazim... Sungguh catatan ini tidak dimaksudkan untuk menyalahkan atau menyudutkan siapapun. Semoga qt bisa bijak mengambil hikmah dan menjadi mukmin yg lebih baik lagi keesokkannya, Aamiin...

***Lihat Q dengan HatiMu**

‘Dy pulang dengan riang. Berlari kecil menyusuri lapangan bola yang berumput tak rata. Sesekali ia bersiul cempreng, bernyanyi kacau, lalu berputar-putar layaknya pebalet profesional tingkat dunia ^^ Siang ini hatinya begitu girang, tah kenapa...? pulang sekolah ia langsung menuju rumahnya yang tak seberapa jauh letaknya.

Sesampainya dirumah, si Ibu telah menanti dengan senyum tulusnya. ”Mamaaa...” dy memanggil wanita Istimewa itu.
”Qm makan dulu ya nak....”
”iya Ma..” jawab si Anak...
Si Anak makan dengan lahapnya,, ditemani sang Kakak yang slalu ia kagumi karena kecerdasannya dalam bidang akademik. Si Adik memang tidak begitu pintar,, kulitnya pun tak putih serta juga tak begitu cantik secantik Kakak dan Ibunya. Tapi sungguh Ia begitu senang, karena mereka begitu menyayanginya dengan ketulusan yang sebenar-benarnya. ^SubhanALLAH^

Mama : Qm sudah kenyang sayang???
Adik : Sudah Ma...
Mama : Kakak jg??
Kakak : Ya...
^hati sang adik berkata : terima kasih atas masakan yang begitu enak dan mengenyangkan ya Ma... Ma2 selalu membumbui makanan kami dengan Cinta dan itu begitu Istimewa terasa...

Mama : Kalau begitu sudah saatnya ’si Ibu tersenyum kembali’
Adik dan Kakak : Saatnya apa Ma??? ’muka heran’
Mama : Bentar ya sayang... ’si Ibu berjalan menuju kamarnya sambil membawakan sesuatu yang begitu istimewa hari ini’
Sebuah kado istimewa di siang ini ingin ia berikan kepada kedua anak perempuannya..
Adik : Apa ini Ma?? Bajukah?? ‘sambil membuka kado itu’
Kakak : Cantik sekali Ma... ‘yang segera diikuti anggukan kepala si adik’
Mama : Ini untuk kalian.. Satu untuk adik, satu untuk kakak ’sambil menyerahkan masing-masing baju pada anak-anaknya’

Baju itu begitu cantik,, long dress dengan corak bunga-bunga serta pita tali yang bisa diikat kebelakang. Sungguh cantik baju itu, SubhanALLAH. Baju itu bermotif dan bermodel kembar, kecuali warnanya. Si Adik mendapatkan warna yang cerah,, sedangkan si kakak mendapatkan baju yang berwarna lebih kalem.

Adik : Ma,, baju kakak cantik ya?? ’sambil menunjuk kearah baju si kakak’
Mama : Baju adik jg cantik koq. ’sambil tersenyum lagi’
Adik : Tapi Maa, adik ingin baju seperti itu saja. Warnanya sangat lembut, q suka.
Mama : Sayaaang... Baju kamu gak kalah cantik koq, berwarna cerah seperti kamu yang slalu periang disetiap hari. Mama yakin kamu lebih pantas dengan baju berwarna terang seperti ini..
Si adik terdiam dan mengalah mencoba menguasai hati...
Adik : Iya ya Ma, biar adik selalu bersinar hingga nantinya ‘tersenyum memaksa, tak ingin mengecewakan’
Mama : Yaaa...
Si adik terus mengatakan dalam dirinya bahwa ia harus menyukai apa yang ia dapat hari ini,, tak perduli walaupun keinginannya tak teraih. Hingga saat malam larut, ia belum bisa tertidur nyenyak, memikirkan apa yang ia alami tadi siang. Hingga ia bergumam ‘mungkin lain kali ia akan dapatkan yang ia ingini’.

Tapi tanpa tersadar, ia selalu disodori beberapa aksesoris ataupun pakaian yang berwarna-warna cerah. Hingga pakaian dalampun begitu. Rasanya ingin protes, katakan bahwa ia menyukai kelembutan warna aksesoris yang lainnya. Tapi semua itu tak mampu terucap untuk selalu menghargai orang-orang yang menyayanginya. Ia terima lalu berusaha untuk terus bersyukur dan memotivasi dirinya agar bersabar dan tetap riang dengan gaya kanak-kanaknya. Ia cenderung menekan perasaannya sendiri, dan mencoba bangkit dengan perasaan yang ia coba tata sedemikian rupa. Kadang si adik ingin berkata ‘Ma.. lihatlah q dengan Hatimu bukan Mata ataupun TelingaMu’. ‘Maukah Kau bertanya padaKu sekali saja??’

Tapi untuk semuanya,, Thanks ALLAH dan Mama yang telah begitu sayang dan menjadikan aku hingga saat ini. Sungguh Kau begitu Istimewa dihatiku. Apapun yang terjadi, takkan luntur sayang dan cintaku padaMu. Sungguh! Salam cinta terhangat untukMu
^^ Ini adl kisah lama, klasik dan mengingatkan :)

Seberapa Besar Qt Untuk Cinta Itu??!!

***Bukan tentang seberapa besar cinta itu, tapi seberapa besar qt untuk cinta itu!!

= Saat itu saya harus menyaksikan sesuatu yang mungkin saja tampak miris, ato tahlah tergantung siapa saja yang memandang peristiwa itu dari sudut berbeda = Harapan saya, pandanglah sesuatu yg terjadi melalui kacamata keBijakan hingga hadir keBajikan atasnya :)

Sehari2nya saya melihat "sebut saja X" dengan segala atributnya. Tampak tiada perbedaan dengan wanita2 lainnya. Punya keluarga yang harmonis dan pacar yang baik. Itulah dalam pandangan saya. Hingga di suatu saat saya harus melihat sedikit ketimpangan, yang dari sudut pandang saya tak dapat diterima logika. Secara fisik, sang pacar "sebut saja dy Y" beberapa kali membuat sakit X. Bahkan secara psikis menginjak2 harga diri X dan keluarganya **setidaknya itulah yg saya tangkap. Bagaimana tidak?? Ketika emosi sang pacar tak terkontrol, dy mulai saja menjelek2kan keluarga X. Namun anehnya Y masih bisa tersenyum manis didepan keluarga X, seolah tak terjadi apa2. Selalu dan selalu X memaafkan perbuatan Y, dan senantiasa percaya bahwa suatu saat kelak Y akan berubah. Lalu X berusaha untuk slalu tulus mencintai Y.

Saya bisa menerima pengakuan X. Namun terkadang juga tak habis pikir dengan kompleksitas pemikiran X. Maaf, tidak bermaksud menghakimi ato apapun itu. Saya pernah berdialog dengan X seperti ini :
W : Teruslah berdoa yang terbaik, memohon pada ALLAH SWT. Sholatlah, berdoalah untuk kelembutan hatinya karena ALLAH SWT adalah Sang Maha Pembolak-balik hati.
 X : “tersenyum…
W : ??
X : Tarlah… Q tuh pengen ada yang ngajakin sholat… kayak dulu si *** (teman prianya yg lain, sebelum serius dgn si Y) ngajakin q sholat. Nah q tuh pengen kayak gitu..
W : Klo gitu, sekarang posisinya d balik. Gmn??
X : Ah tahla.. (sambil mengalihkan percakapan)
**Maaf, saya tidak mengatakan saya sempurna dengan kereligiusan saya. Tapi jujur,, ketika saya merasa lemah atau apapun itu. Hanya ALLAH SWT saja tempat saya berlari dan mengadu. Saya bisa menangis seharian sambil meringkuk ditempat tidur setelah sholat sambil menyembunyikan wajah dibalik bantal lalu berdoa hingga lelah dan terlelap. Atas dasar itulah saya mengatakan hal diatas.

Hari berganti dan waktu terus bergulir. Kejadian yang sama tidak sekali dua kali saya saksikan. Hingga suatu waktu X mendatangi saya sambil menangis.
X : Ajari saya sholat “pintanya
W : “terkejut lalu tersenyum.. Ayo, mari qt berjamaah, sekalian saya jg mw Dzuhuran.
Hari itu kami sholat berjamaah dengan cukup hikmat. X menangis dlm sholatnya, dan saya memegang tangannya, mencoba menyalurkan kekuatan yg saya miliki. Semua itu berjalan lancar diwaktu2 berikutnya, kami berjamaah. Namun disuatu sore saat saya pulang kuliah, saya tidak menemukan X dirumahnya. Ibunya bilang, Dia sedang jalan bersama Y. saya hanya tersenyum dan berharap semua berakhir bahagia, dan X tetap tidak melupakan sholatnya dimanapun dan kapanpun.

Malam harinya X menjumpai saya dalam keadaan senang. X bercerita bahwa dy bahagia karna habis berbelanja dengan Y. Syukurlah bathin saya. Dan sepertinya dia baik2 saja. Dan karena hari itu saya terlalu sibuk mengurusi diri saya dengan urusan kuliah, saya melupakan bertanya apakah dy sholat atau tidak. Tapi setelah hari itu, saya tak menemui X kembali yang meminta saya menemaninya sholat. Saya menjadi cemas dan mencari tau. Tapi syukurlah karna saat itu saya mendapati bahwa X sedang belajar mendirikan sholat secara mandiri. Waktu terus berlalu, dan semua masih tampak wajar. Hingga hari itu tiba. Hari dimana X mendatangi saya kembali sambil menangis. Saya bertanya atas apa yang terjadi. Dan X bercerita lirih, bahwa X dipaksa Y meninggalkan sholat saat bersama Y, SubhanaALLAH. Selain itu, saya mesti melihat beberapa luka lain yang seharusnya tidak terjadi pada hubungan mereka. **maaf luka disini, tidak sampai bercucuran darah atau apapun itu. Hanya ada sedikit lebam dan luka psikis yg pasti. Jujur saja saat itu saya marah, tapi kemarahan saya mesti tetap terkontrol. Karena kalau tidak, bisa2 saya salah memposisikan diri. Lalu saya mencoba menenangkan dan menyemangatinya. Saya marah bukan karna saya sahabat X, saya marah sebagai seorang wanita, sesama wanita lebih tepatnya. Saya merasa lirih..lirih…dan lirih…
W : Qm harus kuat X. Kadang semua tampak berat pada awalnya, tapi percayalah qm mampu lalui ini.
X : (masih dengan tangisnya) Q gak kuat W, maaf..

Saya tertegun, sambil terus menyemangatinya. Menguatkannya dan menenangkannya (maaf, saya hanya berusaha berempati saja. Jujur, saya tidak tau bagaimana perasaannya. Sungguh, hanya X dan ALLAH SWT aja yang tau pasti bagaimana perasaan X. “”maaf, awalnya ketika saya memulai dan mencoba bersikap dewasa, saya sempat sombong bahwa saya tau perasaan orang lain, lalu dengan rasa yg agak sombong pula menasehati seseorang. Tapi seiring waktu, dan disaat saya benar2 merasa bermasalah dihati dan mencoba bercerita dengan beberapa sahabat. Sesempurna2nya empati sahabat saya, tetap saja mereka tidak mampu menggambarkan 100% apa yang saya rasakan. Namun saya tau mereka berusaha berempati. Belajar dari pengalaman2 saya sendiri, akhirnya saya berusaha menerapkan pada diri saya ketika harus menjadi pendengar yang baik bagi seseorang.

Masih dengan tangisnya, akhirnya saya mencari topic lain yang mampu buat kebersamaan kami terasa menyenangkan. Bercerita tentang hal2 konyol atau apapun itu “”maaf, mungkin saja saya pada saat itu tak tampak seserius sekarang. Pada masa itu, saya masih cukup cuek dengan banyak masalah, cuali yg benar2 urgent bagi saya. Istilahnya saya selalu membuang masalah2 saya kekotak sampah terjauh dan hanya berharap waktu yang membakarnya. Saya tidak lakukan apapun terhadap masalah itu. Namun kini, ketika saya bermasalah, maka masalah itu akan saya tuliskan disebuah kertas. Lalu saya tulis solusi terbaik dengan berbagai pertimbangan dan mengambil hikmahnya sebagai pembelajaran. Sebelum akhirnya saya membuang kertas itu kekotak sampah terjauh, dan biarkan waktu membakarnya.

Waktu demi waktu bergulir, dan X mulai benar2 melupakan sholatnya. Dan saya menjadi seorang saudari yang hanya mampu mendoakan saja. Hingga pagi itu saya pergi kuliah. Dan siang harinya saya pulang dengan hati yang agak gaduh karena ada sedikit masalah dengan skripsi saya. Capek banget rasanya siang itu, dan saat memasuki kamar saya langsung merebahkan diri dikasur lalu tertidur. Tak berapa lama hape saya berbunyi, 1 pesan masuk. Saya membukanya dan terkejut “Mbak,, coba liat Mbak X.. Tolong Mbak, Mbak X sdg butuh pertolongan..

Saya bingung, apa yang harus saya tolong? Bukankah X tampak tidak apa2, bahkan X sedang pergi bersama Y. Hingga tak lama kemudian Z menemui saya dikamar, dan bertanya bagaimana keadaan X. Saya bingung dan katakan bahwa X tidak apa2. Lalu Z bercerita panjang lebar ttg kejadian yang baru saja X dan Z alami. X kembali dipukuli oleh Y didepan mata Z. X berlari dan memasuki kamar saya, mengunci diri didalam kamar saya dan Y mengejar X hingga mendobrak pintu kamar saya. Astaga, saking capeknya saya.. sampai gak sadar kalau kunci dikamar saya sebenarnya rusak hasil dari dobrakan itu. Saya benar2 marah, bukan karna apa2.. Tapi saya merasa bahwa Y benar2 tidak mampu menghargai privasi saya. (maaf, saya belum cerita bahwa saya ngeKost dirumah keluarga X, karena itulah saya dekat dengan X dan menjadi tempat curhat plus bersenang2 ala mahasiswa gokil. Yes Oke, memang kamar itu bagian dari rumah keluarga X, tapi selama saya ngekost dan membayar kewajiban saya atas kamar itu. maka sepenuhnya kamar itu hak saya) saya benar2 marah pada saat itu, dan jujur saja saya berniat melabrak Y.

Besok paginya Y berkunjung kerumah X dan dengan senyumnya seolah2 tak terjadi masalah apapun. Saya yang saat itu sedang ada keperluan untuk keluar rumah, berpapasan dengan Y. Seperti biasa Y tersenyum dengan ringannya,, tapi maaf kali ini Y tidak mendapatkan lagi senyum ramah saya. Saya hanya tersenyum sinis, dan ternyata Y merasakannya lalu bertanya dengan X. X menjelaskan duduk permasalahannya, saya marah karna pintu kunci kamar saya yg rusak. Namun anehnya, Y malah mengancam X jika sampai X cerita bahwa Y yang melakukan perusakan itu dan semua awal dari kejadian perusakan kunci itu. Siang harinya ketika saya pulang kekost, saya masih mendapati Y disana. Lalu dengan cueknya saya menuju kamar, dan beberapa menit kemudian dengan mantap akan melabrak Y (saya benar2 emosi!). Namun, sebelum itu saya bertanya dengan X bermaksud menghargai dirinya, meminta izin karna kemarahan saya sudah tak terbendung dan sudah seharusnya diluapkan. Pria seperti Y harus mendapatkan ketegasan, itulah dalam pikiran saya. Tapi ternyata, X memohon agar saya tidak melabrak Y, karna jika tidak, Y akan semakin kejam terhadap X bila saya tetap keukeh melabrak Y. SubhanaALLAH, saya harus meredam emosi saya demi X. Dan untuk hilangkan itu, saya memilih kembali kekamar dan tidur. Sebulan setelah kejadian itu, saya keluar dari kost’an tersebut, karna memang saya sendiri sudah menyelesaikan kuliah saya, dan saatnya pulang kampung.

X sering berkata bahwa Cintanya tulus terhadap Y, begitupun dengan Y terhadap X. Ya mereka saling mencinta, itulah inti dari kata2 mereka “hmmm… saya jadi berpikir ttg kata itu”. Ada kalanya Y begitu lurus menyuruh X untuk sholat,, tapi lebih sering menyuruh X tinggalkan sholat. Y terlalu takut kehilangan X, dan terlalu sering melampiaskan dengan emosi. Sedang X sikapnya terkadang terkesan terlalu bagaimana githu, tak mau melepaskan diri ato apapun itu. Saya pun tak terlalu bisa menjelaskan bagaimana antara keduanya, karna sesungguhnya kembali seperti yg sebelumnya saya katakan bahwa hanya ALLAH SWT saja yg tau *bukankah slalu ada alasan dibalik setiap keputusan??*. Saya hanya bisa lakukan apa yang bisa saya lakukan. Penguatan dan mengingatkan, tidak lebih. Berdoapun,, ketika ingat saya mendoakannya, tapi jujur saya juga memiliki kehidupan sendiri yang saya bawa dalam doa saya. SubhanaALLAH, mohon ampun pada ALLAH SWT dan saya tidak berharap kita bernegative thingking ria, dan lebih bijak memandang sesuatu. **Memoryan in Jogja 2008 – 2010

Jadi ingat suatu ungkapan d Sang Pemimpi movie “Bukan tentang seberapa besar mimpi itu, tapi seberapa besar qt untuk mimpi itu”. Mencopy ungkapan ini maka “Bukan tentang seberapa besar cinta itu, tapi seberapa besar qt untuk cinta itu”. Hmmm… Sudah bijakkah qt sesungguhnya menyikapi kata2 yg satu ini??